Siapa
yang tidak mengenal media sosial saat ini, perkembangannya yang begitu pesat telah
menembus berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak pra-remaja, remaja,
dewasa, bahkan orang tua sekalipun. Mulai dari masyarakat yang aktif didunia
pendidikan maupun masyarakat biasa. Hal ini karena kemudahan-kemudahan yang
ditawarkan dari setiap media sosial yang ada, dengan adanya media sosial, kita bisa
berbagi informasi, pengetahuan ataupun hanya sekedar sharing biasa. Maraknya
penggunaan media sosial yang sedang tren saat ini dibuktikan dengan data dari
Kominfo akhir tahun 2013 yang menunjukan sekitar 63juta orang Indonesia
berkutat di dunia internet dan 93 persennya menggunakannya untuk mengakses
jejaring sosial seperti facebook dan twitter yang menjadi media sosial dengan
pengguna paling banyak, freez, Yahoo Messanger (YM), WhatsApp atau yang sering disingkat WA, dan
sebagainya.. Bahkan Indonesia menempati urutan nomor empat sebagai negara
dengan pengguna terbanyak jejaring facebook dan menempati posisi nomor lima
untuk jejaring twitter.
Untuk
dapat menggunakan media sosial ternyata cukup sederhana dan setiap orang dapat
dengan mudah menggunakannya, yaitu cukup dengan teknologi yang bisa terhubung
dengan internet. Apalagi untuk saat ini harga handphone yang sangatlah terjangkau diberbagai kalangan masyarakat
sudah lengkap dengan fitur-fitur yang menyediakan layanan lengkap internet yang
mendukung untuk berselancar didunia maya
Kenyataan
akan perkembangan teknologi dan media sosial yang sudah sangat pesat merambah
berbagai lapisan masyarakat haruslah diakui sebagai suatu keadaan yang
menjelaskan bahwa masyarakat pada umumnya telah percaya dan memilih teknologi
tersebut dapat memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi mereka khususnya
untuk kemudahan berkomunikasi dengan orang lain melalui fitur-fitur yang
disediakan. Keadaan ini juga menjelaskan bahwa masyarakat lebih suka menghabiskan
waktu di jejaring sosial, masyarakat seakan menemukan dunia baru ketika mulai
mengenal dan masuk kedalam dunia maya dan berinteraksi sosial melalui media
tersebut meskipun tidak bertemu dan berkomunikasi langsung (tatap muka).
Kenyamanan-kenyamanan yang seperti itulah yang saat ini mulai menggeser
kebiasaan masyarakat menghabiskan waktu bersama-sama dan berinteraksi sosial
secara langsung dalam berbagai bidang kehidupan.
Media
sosial harus digunakan sebaik mungkin agar tidak menimbulkan permasalahan-permasalahan
baru dalam masyarakat, dengan memanfaatkannya untuk berkomunikasi dan berbagi informasi
atau hal-hal yang dapat membawa kebaikan misalnya, sehingga kehadiran media sosial
dapat membantu masyarakat berkembang dengan baik serta memiliki wawasan pengetahuan
yang luas. Misalnya dalam bidang
pendidikan, ada banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mengembangkan
proses belajar mengajar melalui media-media pendukung, dengan keadaan lingkungan
sosial dan perkembangan teknologi saat ini yang telah digambarkan sebelumnya,
mengembangkan media sosial dalam pengajaran bukanlah suatu hal yang sulit. Media
sosial dapat membantu memudahkan proses belajar mengajar yang sedang maupun
akan berlangsung.
Alasan
media sosial dapat dijadikan sebagai penunjang pengajaran, yang pertama adalah
semakin berkembangnya jejaring sosial dimasyarakat memungkinkan setiap peserta
didik telah mengenal, mengetahui dan bahkan ikut aktif meramaikan media sosial
tersebut sehingga mereka dapat dengan mudah mengaksesnya melalui teknologi yang
mereka miliki. Dengan menjadikan kebiasaan menyenangkan mereka berselancar
didunia maya untuk berinteraksi sosial dengan teman-teman jejaringnya menjadi
sebuah kebiasaan belajar yang menyenangkan pula.
Kedua,
pengajar tidak perlu memberikan media cetak sebagai bahan pembelajaran karena
dapat dibagikan melalui media sosial yang mudah diakses oleh peserta didik,
sehingga mereka dituntut untuk mengikuti perkembangan materi yang diberikan
melalui media sosial, tidak hanya aktif berinteraksi dengan teman-teman di
jejaring sosialnya. Selain itu materi yang diberikan bisa dalam jumlah yang
banyak dan selengkap mungkin.
Alasan
ketiga, pendidik dan peserta didik tidak perlu bertatap muka secara langsung,
karena kapanpun mereka dapat berkomunikasi melalui media sosial dalam
memberikan dan membahas tentang materi yang akan maupun telah disampaikan.
Peserta didik bisa dengan mudah
berdiskusi dengan peserta didik yang lainnya dan guru dapat dengan mudah
mengawasi aktifitas mereka dijejaring sosial yang dijadikan sebagai media
pengajaran.
Dengan
memanfaatkan fasilitas teknologi modern yang telah mempengaruhi kebiasaan
peserta didik sehari-hari serta menyajikan beragam informasi menarik, proses
belajar mengajar diharapkan dapat mencapai tujuan belajar yang diharapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar